Eureka!!!Sir Isaac Newton mendapat jawaban atas perenungannya selama ini. Uniknya Keberuntungan diperoleh saat dirinya tertimpa buah apel yang jatuh dari pohon tempat ia bernaung melepas lelah. Ilmuwan asal Inggris ini berhasil membuat teori ” gaya gravitasi” buah dari memikirkan kenapa apel jatuh ke bawah tidak ke atas. Penemuannya dibukukan dalam Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica yang terbit pada 1687. Cerita buah apel tidak berhenti pada Newton. Adalah Tsabit bin Zutha, pemuda asal Kufah, Irak. Dalam perjalanannya menemukan sebuah apel terbawa aliran sungai jernih. Didorong rasa haus dan lapar, seketika diambilnya apel dan dimakan. Namun baru segigit mencicipi, ia tersadar, ia memakan…
-
-
Sontak suasana makan bersama daging unta menjadi hal yang tak menyenangkan lagi. Di tengah asyiknya menyantap tetiba tercium aroma yang kurang sedap dan tak mengenakan. Para sahabat memang tidak ada yang protes atas kelepasan flatus (buang angin) salah satu diantara mereka. Namun beberapa tampak raut tak nyaman akan datangnya pengganggu gaib penurun selera makan menjelang shalat maghrib. Nabi SAW sangat menyadari kondisi, empatinya yang tinggi merasai betul pada sosok sahabat yang tidak sengaja buang angin di acara yang cukup sakral tersebut. Pastinya akan sangat malu bila jujur mengakuinya. Mendekati adzan, Rasulullah SAW mengajak para sahabat untuk berwudhu kembali. Mendengar himbauan…
-
Resah gulanda tanpa sebab menggayut di hati Sultan Murad IV. Pemimpin Kesultanan Turki Utsmani yang memerintah tahun 1623 sampai 1640. Untuk menenangkan hatinya, sang Sultan mengajak beberapa pengawal berkeliling kota dengan menyamar layaknya rakyat jelata. Alangkah terkejut, di lorong sempit sang Sultan mendapati sesosok mayat tergeletak. Disekitarnya beberapa orang berlalu lalang tanpa memperdulikan jasad yang terbujur kaku. “Mengapa orang ini meninggal tetapi tiada seorangpun yang menolongnya? Seru sang Sultan pada orang yang ada disekitar.“Ia seorang pemabuk dan penzina!” Seru beberapa orang menjawabnya.“Tapi bukankan ia seorang Muslim?” Tanya sang Sultan dan khalayak menjadi diam. Beberapa orang tergerak membantu sang Sultan untuk…
-
Siapa yang tak pernah kecewa? Sepertinya setiap kita pernah merasai. Marah, terluka dan benci pada keadaan, gambaran jelas dari kekecewaan. Melemahnya hasrat setelah menguat adalah kelumrahan yang sering terjadi. Kecewa merupakan ketidakpuasan hati karena tidak terwujudnya harapan atau keinginan. Ibarat tak ada asap tanpa api , sumber kekecewaan selalu ada. Ekspektasi yang tak sesuai realita pemantik hadirnya kekecewaan, apapun itu wujudnya. Adalah Khalid bin Walid, penyandang julukan “Syaifullah” (Pedang Allah). Reputasinya dalam memimpin pasukan perang bukan kaleng- kaleng. Kemenangan demi kemenangan diraih kaum muslimin di bawah komandonya. Berbagai syair pujian mengelu-elukan kepiawaian sang panglima bergema di antero negeri. Kariernya dimulai…
-
Akhirnya rahib Yahudi itu memutuskan untuk bermukim di perkampungan Bani Quraizhah. Jauh sebelum Rasulullah tiba di Madinah Munawarah. Perjalanan dari Syam ke Madinah ditempuh sang Rahib hanya untuk menjumpai Nabi akhir zaman yang dikabarkan Taurat akan hadir di sekitar Jazirah Arab. Dinukilkan dari lbnu Katsir dan Ibnu Ishak dari sirahnya:“ Tahukah kamu apa penyebab islamnya Bani Quraidhah? Ada seorang laki-laki yahudi dari negeri Syam namanya Ibnu Haiban dia datang kepada kami sebelum datangnya islam dengan jarak bertahun- tahun dia menetap di tengah-tengah kami ,”demi Allah kami tidak pernah melihat seorang laki-laki pun yang lebih afdhal dari dia selain orang yang…
-
Ini tanah kami. Tempat kami menggali nyali.Pada batu-batu yang kian padat gelisahnyaKami mengertiAdalah gentar jiwa tak boleh punya tempat di bumi ini. Ini tanah kami. Tempat kami merawat janji.Pada sebuah perayaan keberanianpernah kami tanam ikrar proklamasi disini.Hingga akarnya memanjang dalam pohon ingatanHingga buahnya matang menjadi bara perjuangan. Siapa yang lebih tabah dari anak negeri ini?Patah tumbuh hilang bergantiMerdeka atau matiAdakah di hangat peluk ibu pertiwi, kepayahan ditangisi? Rasanya aku dan engkau lebih suka menembangkan senandung ketabahanPada langit senja yang dilukisi merah dan putih perjuanganKami pahamPerjalanan ini masih panjang Dan kami mungkin hanya punya sedikit kemengertianbahwa mencintai tanah ini berarti menghidupi…
-
Epit Rahmayati(Pena Generasi Cendekia Foundation) Rasa bagian yang tak terpisah dari jiwa. Bahagia, kecewa, resah dan berbagai warna emosi lain memenuhi ruang hati manusia. Hidup dan rasa bagai sisi tak terpisah. Berani hidup berarti berani merasa. Sesuatu yang menyenangkan, tentu mudah dirasai. Secara fitrah manusia selalu siap menyambutnya. Beda cerita untuk rasa menoreh luka, butuh kekuatan extra dalam menyikapi. Muara luka yang menggores batin tentu berasal dari banyak arah. Dari masalah sepele sampai hal yang membuat jiwa ingin lari menjauh. Singgungannya juga beragam, dari rasa tak nyaman akibat gesekan antar individu maupun kolektif. Istilah luka batin, ungkapan yang cukup trend…
-
” Saya hanyalah seorang Habsy, dan kemarin saya seorang budak belian!” Bertutur lelaki berkulit hitam legam dengan tubuh kurus dan berambut lebat, saat orang menyebutnya ” pemimpin kita”. Seketika air mata mengalir membasahi pipi. Terkenang ia..Ketika di bawah sengatnya matahari, yang membakar gurun pasir laksana jahanam. Ia dilemparkan bak binatang. Bagai nista, merobek harga diri manusia. Batu besar diletakan tepat di atas dada dan tubuh yang terkulai tak berdaya. Keteguhannya membuat penyiksa suruhan Umayah frustasi dan iba. Kebiadaban apa lagi yang mesti dibuat agar membungkam Kalimat Tauhid yang terus meluncur dari lisan Bilal bin Rabah selama masa penyiksaannya. Ahad ..Ahad…Ahad!!…
-
Berkisah Abi Dunya dari Al Hasan , tentang sahabat Anshar Abu Mu’allaq. Seorang pekerja keras yang mencapai kesuksesan dalam perniagaan. Namun demikian keberlimpahan harta tak membuatnya lalai dan jumawa. Abu Mu’allaq tetap rendah hati, sangat berhati- hati pada urusan harta, terutama untuk harta yang haram. Disamping itu juga Abu Mu’allaq seorang abid yang disegani. Suatu ketika, Abu Mu’allaq melakukan perjalanan seorang diri. Menyusuri gurun dalam kegelapan malam. Tanpa diduga, penyamun menghadang, meminta harta dan jiwa. Abu Mu’allaq berupaya tenang, meminta waktu untuk shalat dua rakaat sebelum penyamun membunuhnya. Permintaan pun diberi.Berserah diri Abu Mu’allaq pada Allah. Bermohon ia untuk keselamatan…
-
Siapa dirimu?Kefakiran tak membuatmu resah menetapi kejujuran, meski mudah bagimu belaku curang.Dalam gelap, tertutup bilik, dan hening.Dimana Allah? Ujarmu mempertegas diri. *** Menyusuri lorong Madinah, menjadi rutinitas Umar bin Khatab tatkala menjadi khalifah. Menyibak gelapnya malam nan sunyi, menelisik langsung kondisi masyarakat dibawah kepemimpinannya. Saat lelah Umar bersandar di dinding sebuah rumah. Tak sengaja Umar mendengar percakapan ibu dan putrinya dari kediaman tempat ia berhenti “Campurkanlah nak susu itu dengan air, agar kita bisa mendapatkan keuntungan lebih esok hari!”“Bukankah Khalifah melarang yang demikian ibu?” Jawab sang putri menolak permintaan.” Umar tidak tahu nak.” Sang ibu membela diri.” Umar memang tidak…