Juraij pemuda shalih , Bani Israil pun menyaksikan. Tutur kata dan prilaku erat terjaga. Kesehariannya menyepi, beribadah di rumah peribadatan, di lereng pegununungan. Tak diduga, Juraij tertimpa kemalangan. Menjadi pesakitan tertuduh mesum bersama wanita lacur. Kemarahan Bani Israil tumpah ruah, menghakimi sang rahib, hingga memberangus tempat peribadatannya. Juraij bingung, atas fitnah mendera diri. Wanita lacur dan penggembala mengumbar cerita. Bayi dihadirkan, hingga Juraij tersandera. Di tengah keterdesakan, bayi dalam buaian bersaksi “Ayahku adalah si penggembala”. “ Tidak pernah ada seorang pun yang masih berada di gendongan (maksudnya bayi) yang mampu berbicara kecuali tiga orang, yaitu: Isa anaknya Maryam, bayi shohibu Juraij dan bayi…
-
-
Epit Rahmayati(Pena Generasi Cendekia Foundation ) Sang raja merasa tak terima, kala ujung jari terputus saat memotong rusa buruan. Pensehat kerajaan bijak tak henti menghibur, bahwa masih ada sejumput kesyukuran dari peristiwa. Beruntung ujung jari yang terpotong, bukan pergelangan tangan. Berhari-hari raja muda meratapi diri, serasa tak guna berharta, bertahta dan rupawan, namun memiliki kecacatan. Ia dirundung kesedihan berkepanjangan. Penasehat bijak pun beroleh bulan-bulanan, di bui lantaran petuah tak memberikan kenyamanan. Bilangan tahun berlalu, raja muda rindu kembali berburu. Bersama penasehat kerajaan pengganti ia begegas menuju hutan baru. Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Mereka tersesat, memasuki wilayah…
-
Bila,Realita tak seindah harapmuTakdir pun bukan inginmuMaka, tetaplah bersandar pada kuasa-NyaHingga luka tak menyayat kalbuDan hampa berujung syahdu === Salman Al Farisi ra. sahabat Nabi dari keturunan bangsa Persi, penganut Majusi. Lahir terhormat dengan limpahan kasih sayang. Kecerdasan dan kelembutan hati, menghantarnya pada pencarian Tuhan sejati. Perjalanannya menuju islam penuh liku. Meninggalkan kemegahan hingga menjadi sahaya. Namun Salman tak peduli, semua terbayar lunas dengan cahaya keimanan yang tergenggam dalam naungan cinta Ilahi. Salman Al Farisi padanya selalu ada sisi yang menginspirasi. Pernah suatu ketika ia berkeinginan mempersunting wanita Anshar. Maksud diutarakan kepada sang sahabat, Abu Darda’ ra. Betapa senang Abu…
-
” Ayah sedang apa?” Celoteh gadis kecil di tengah kesibukan sang ayah menulis di suatu malam.” Ayah sedang menyusun jadwal untuk besok nak.” Tanpa menoleh sang ayah menjawab.“Ayah, apa aku ada di daftar jadwal ayah esok?” Lanjut sang anak membuat ayahnya terdiam seribu bahasa. Sederhana, namun cukup mendalam. Sang anak tidak berniat menyindir, tapi itulah kepolosan. Ungkapan hati terdalam demi merasakan realita yang hadir hari ini. Merasa sepi akan sosok ayah. Isu fatherless kian banyak dibahas, utamanya di Hari Keluarga Nasional (HKN) 29 Juni. Menjadi topik populer apalagi ketika disinyalir Indonesia terindikasi masuk rumor ini. Mengutip media online Tempo edisi…
-
Terpuruk dalam kubangan nista. Kala dengki menyentuh sukma. Memendam benci, di batas yang tak pernah pasti. Sampai pada rasa hasad melenyapkan belas asih. Meski Qabil sadar Habil adalah bagian nasabnya, bersaudara dari bapak yang sama. Namun nafsu amarah tak bisa dicegah. Tatkala persembahan Habil diterima, sementara pemberiannya terjelembab dalam kedustaan hati, tak laik uji. “Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil), “Aku pasti membunuhmu! ” Berkata Habil, “Sesungguhnya Allâh hanya menerima…
-
Kisah bagian kecil yang bisa dikenang dan dibagi. Memetik hikmah dari sekecil apapun peristiwa, menambah khasanah kehidupan. Terkadang rentetan masa lalu juga menjadi pintu terbukanya jalan hidup hingga hari ini nyata adanya. Awalnya diri tak paham, kenapa mampu berlama-lama membaca. Sejak Sekolah Menengah Pertama, sudah biasa menekuni buku setebal bantal. Entah fiksi atau non fiksi. Bisa lupa waktu, apalagi bila buku memang renyah dibaca. Sebelum tuntas, serasa ada yang mengganjal, inginnya segera tamat. Baru disadari saat sekelebat lintasan kenangan masa lalu hadir di sela perjalanan. Sambil menikmati panorama dari balik jendela kereta, teringat jelas. Dulu Mak sangat rajin membacakan apa…
-
“Berapa total jama’ah yang berhaji tahun ini?” Bertanya salah satu malaikat yang turun ke bumi.“600.000 jama’ah, namun tak satupun yang diterima ibadah haji mereka!” Seru yang lainnya.” Kenapa demikian?”” Itu kehendak Allah!” Gemetar Abdullah ibnu Mubarak ulama sufi asal Kuffah mendengar percakapan tersebut. Resah menghantui, membayangkan ribuan jama’ah dari belahan dunia. Berpayah-payah dalam letih dan sulit, menyusuri padang tandus menghampiri Baitullah. Duhai benarkah? Serasa sia-sia pengorbanan yang dipersembahkan dalam persiapan maupun proses menjalani ibadah haji, termasuk dirinya. Sesak dadanya tak mampu menahan takut. ” Namun, ada satu orang diterima hajinya dan diampuni dosanya walaupun ia tidak berangkat untuk berhaji. Dan…
-
“Ya Rasul izinkan aku berzina!” Sontak suasana riuh, geger. Sebagian terhenyak, sebagian terheran-heran dan beberapa sahabat berusaha menghalangi langkah sang pemuda menghampiri Nabi SAW. Rasulullah mengisyaratkan semua untuk kembali tenang dan menitah sang pemuda untuk mendekat. Setelah berhadapan setengah berbisik, Rasulullah bertanya “Wahai anak muda, apakah engkau suka bila perzinaan itu terjadi atas diri ibumu?” Pemuda ini menjawab, “Tidak. Demi Allah, biarlah Allah menjadikan diriku sebagai tebusanmu.” Kemudian Nabi SAW bertanya lagi “Wahai anak muda, apakah engkau suka bila perzinaan itu terjadi atas diri putrimu kelak?” Pemuda ini menjawab, “Tidak. Demi Allah, biarlah Allah menjadikan diriku sebagai tebusanmu.” “Wahai anak…
-
Kebiasaan lelaki itu menempati area pojok masjid, saat waktu shalat berjama’ah maupun ketika itikaf. Semua sudah mafhum. Alasannya sederhana, ia tak mau mengganggu kebanyakan orang yang beraktifitas di masjid. Suatu subuh, Rasulullah tak mendapati lelaki tersebut. Hingga pelaksanaan shalat sempat ditunda beberapa saat untuk menunggunya hadir. Namun yang dinanti tetap tak nampak, akhirnya shalat subuh pagi itu pun tak disertai Sya’ban. Usai shalat, Rasulullah menanyakan kabar Sya’ban kepada jama’ah. Namun tak satu pun yang paham keberadaannya. Akhirnya sang Nabi memutuskan mendatangi rumah Sya’ban bersama beberapa sahabat. Menjelang dhuha, Rasulullah dan beberapa sahabat baru tiba di kediaman Sya’ban. Jarak dari rumah…
-
Bergegas lelaki itu meninggalkan tempat shalatnya. Sementara, jama’ah subuh masih tertunduk khusyu dalam dzikir dan do’a. Semburat jingga di ufuk timur mulai terlihat. Menghantar lelaki itu pulang ke rumahnya. Sekali, dua kali hingga beberapa kali, akhirnya Rasulullah SAW menyadari. Kebiasaan Abu Dujanah bersegera meninggalkan masjid jika sholat subuh telah usai. ” Wahai Abu Dujanah, apakah gerangan yang membuatmu senatiasa tergesa, selesai jama’ah shalat subuh? Tidakkah engkau memiliki keinginan yang akan kau sampaikan pada Rabbmu?” Nabi Allah bertanya pada suatu kesempatan saat bersama Abu Dujanah. ” Wahai Rasulullah, bukanlah demikian, sesungguhnya di samping pekarangan rumah tetanggaku terdapat pohon kurma, yang menjuntai…