“Ayah, aku menangis karena batu penggiling ini, dan aku menangisi kesibukanku yang silih berganti. Ayah tolong sampaikan pada suamiku, Ali bin Abi Thalib RA agar ia mencarikan seseorang yang membantu pekerjaanku.” Fatimah mencurahkan gundah hatinya, ketika sang ayah bertanya apa gerangan yang membuatnya ia bersedih. Sang ayah, Rasulullah ﷺ baru saja berkunjung ke rumah syahidah Fatimah Az Zahra dan mendapatinya tengah menangis di dekat penggilingan batu. Rasulullah ﷺ terdiam, lantas beranjak menuju batu gilingan. Tak berapa lama sang Nabi ﷺ melemparkan segenggam biji gandum sambil mengucap bismillah, maka berputarlah batu menggiling biji-bijian gandum sampai beliau ﷺ menitahnya berhenti. “Fatimah, bila…
-
-
Louis Braille, lelaki yang hampir berputus asa akibat bola matanya tertusuk saat bermain dengan pelana dan perlengkapan kuda. Luka di matanya kian parah, infeksi tak terkendali menyebabkan dirinya mengalami kebutaan total. Sempat frustasi, tapi Braille tak mati langkah. Ia mulai beradaptasi ulang pada dirinya. Menelusuri setiap perangkat hidup yang diberi. Ia mempertajam telinga dan indera perasa yang masih normal, memaksimalkan setiap potensinya, hingga Braille berhasil mengembangkan unsur rasa, sentuhan tangan dan pendengarannya pada benda- benda timbul untuk kemudian dijadikan standar sebagai ‘ huruf Braille ‘ yang sangat berguna dalam membuka pengetahuan bagi para tunanetra. Seiring berjalannya waktu, banyak diantara kita…
-
Boleh jadi semesta jemu, acapkali menjadi saksi atas kefasikannya. Seorang pemuda dengan siklus hidup teramat nista. Pagi menenggak khamar, hingga berbuntut pada cela yang lain; mengacau dan membegal. Malam jua kian beku. Atas ulah sang pemuda tak kenal malu. Menghampiri rumah lacur di penghujung waktu, hingga tak berbilang kubangan dosa yang terus direka. Sampai suatu waktu, ia terjebak cinta pada pandangan pertama. Khayalan terus menari dalam benak, bermimpi mendapat wanita pujaan. Berjalan ia, menyusuri pelosok desa, demi mencari berita seputar wanita pemikat hati. Tekad kuat membuahkan hasil, sang pemuda berhasil mendatangi kediaman sang wanita. Diutarakan maksud bertemu, dengan kejujuran sang…
-
“Doakan mereka agar celaka!” Seru sang murid kepada Syeikh Ma’ruf al Kurkhi, ketika serombongan orang melewati mereka dengan bernyanyi seraya menenggak minuman keras. “Ya Tuhanku! Seperti mereka bisa bersenang-senang di dunia ini, buatlah mereka bisa bersenang-senang di akhirat nanti.” Doa sang guru seraya menengadahkan tangan. Sang murid heran demi mendengar doa sang guru yang justru mendoakan kebaikan dan keselamatan bagi para rombongan yang berulah tidak semestinya. “Apabila kalian melihat saudara kalian melakukan dosa, maka janganlah kalian menjadi penolong setan yang ingin mencelakainya dengan mengatakan “Ya Allah adzablah dia, Ya Allah laknatlah dia”. Tetapi mohonlah kepada Allah agar dia selamat (bertaubat).…
-
Lelaki kecil menggenggam erat tangan sang guru, beriringan menyusuri pantai. Sesekali sang guru menunjuk ke arah jantung kota termasyur di abad ke-10 Konstantinopel, ibukota Imperium Romawi Timur. Sang guru, Syeikh Aaq Syamsuddin selalu mengulang-ngulang impian besar yang pernah Rasulullah sampaikan dalam sebuah pesan; “Sesungguhnya Konstantinopel itu pasti akan dibuka (ditaklukan). Sebaik-baik pemimpin adalah pemimpinnya, dan sebaik-baik pasukan adalah pasukannya.” [HR.Bukhari-Muslim] Dari kejauhan sambil menunjuk Byzantium sang guru menanamkan keyakinan,bahwa sang muridlah yang akan menaklukannya! Dan hanya dalam hitungan tahun, Sultan Muhammad Al Fatih, sang murid berhasil mewujudkannya; menaklukan Konstantinopel dengan 250 ribu pasukan terbaik. Setelah bertempur selama 53 hari pada…